Jumat, 11 Desember 2020

Bab 1-6 Pelajaran bahasa Tionghoa Modern 1

Pelajaran ke 1

Bunyi bahasa Peking (Beijing) dijadikan ucapan standar dari bahasa Han (Tionghoa/ Cina) modern.
Ada 6 vokal pokok yaitu a, o, e, i, u, dan ü.
Ada 24 konsonan (termasuk y dan w). Dalam pelajaran 1 ini diperkenalkan konsonan b, d dan g saja. Ketiga konsonan ini tidak beraspirasi, tak bersuara, termasuk konsonan letusan.
Ada 4 macam lagu kata yang pokok dalam bahasa Peking itu.
Dalam pelajaran ini hanya akan diterangkan lagu kata 1 dan 2 dulu.
Lagu kata 1 tinggi dan rata, contoh tertulisnya bā.
Lagu kata 2 tinggi naik, contoh tertulisnya bá.

Pelajaran ke 2

Konsonan p, t, k semuanya beraspirasi, tak bersuara, termasuk konsonan letusan yang sepadan dengan konsonan b, d dan g.

Vokal rangkap adalah dua atau tiga vokal yang dirangkaikan menjadi satu.
Ada 13 vokal rangkap yaitu ai, ei, ao, ou, ia, ie, iao, iou, ua, uo, uai, uei, üe.
Ada 16 vokal yang diikuti konsonan sengau yaitu an, en, ang, eng, ong, ian, in, iang, ing, iong, uan, uen, uang, ueng, üan, ün.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang lagu kata ketiga dan keempat.
Lagu kata ketiga bernada turun naik, contoh tertulisnya bă.
Lagu kata keempat turun laju, dari suara tinggi turun laju, contoh tertulisnya bà.

Pelajaran ke 3

Konsonan f dan h adalah konsonan geseran, tak bersuara.
Konsonan l adalah konsonan ujung lidah lateral bersuara.
Konsonan z adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, tak beraspirasi sedangkan konsonan c adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, beraspirasi.
Konsonan s adalah konsonan depan ujung lidah, konsonan geseran, tak bersuara.
Vokal depan ujung lidah di belakang konsonan z, c, s kita gunakan vokal i sebagai penggantinya karena dalam bahasa Peking tidak terdapat vokal i di belakang z, c, s (kedengarannya seakan-akan buntut suara geseran dari z, c dan s).
Selain itu ada pula vokal retroflex (vokal terlengkung) er(-r).

Selanjutnya dalam pelajaran ke 3 ini kita juga akan mempelajari 7 guratan pokok yaitu :
1. héng (garis horizontal)  contohnya garis horizontal dalam kata yī (satu, pertama, sendiri, sama, semua, setiap waktu) 一
2. shù (garis vertikal) contohnya garis vertikal dalam kata shí (sepuluh, penuh, lengkap)  十
3. piě (garis miring ke kiri) contohnya garis miring ke kiri dalam kata rén (orang) 人
4. nà (garis miring ke kanan) contohnya garis miring ke kanan dalam kata rén (orang) 人
5. diăn (tanda titik) contohnya tanda titik dalam kata guăng (lebar, luas) 广
6. tí (garis naik ke atas kanan) contohnya garis naik ke atas kanan dalam kata diāo (licik, sulit) 刁
7. shùgou (garis vertikal yang bagian bawahnya ada kaitan) contohnya garis vertikal yang bagian bawahnya ada kaitan dalam kata xiăo (kecil) 小

Pelajaran ke 4

Konsonan zh adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, tak beraspirasi sedangkan konsonan ch adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, beraspirasi.

Konsonan sh adalah konsonan geseran, tak bersuara, sedangkan konsonan r adalah konsonan geseran, bersuara.

Konsonan j adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, tak beraspirasi, sedangkan konsonan q adalah konsonan afrikatif, tak bersuara, beraspirasi.

Konsonan x adalah konsonan geseran, tak bersuara.

Dalam bahasa Peking, vokal, vokal rangkap atau vokal dengan konsonan dapat merupakan suku kata (baik konsonan itu di belakang vokal maupun di depannya, akan tetapi hanya konsonan saja tidak mungkin merupakan suku kata) dan setiap suku kata mempunyai lagu (nada) tertentu, misalnya :
è lapar  饿                                ài cinta  爱
ēn karunia  恩                          hé sungai   河
băo  kenyang   饱                    shuāng embun es (frost)   霜

Dalam bahasa Han suku kata berupa huruf. Oleh karena itu kita bisa menggunakan cara yang bertradisi di Cina untuk menguraikan huruf atau suku kata. Bunyi dari satu huruf terdiri dari shengmu 声母 (konsonan yang terdapat pada awal kata) dan yünmu  韻母(bunyi yang terdapat dalam suku kata selain konsonan yang di awal suku kata) dan setiap yünmu mempunyal lagu (nada) tersendiri. Seperti contohnya hé 河dan shuāng 霜di atas, h dan sh adalah shengmu, e dan uang adalah yünmu, he mempunyai lagu kata(nada) ke 2, shuang mempunyai lagu kata (nada) ke 1. Selain itu terdapat juga huruf2 yang terdiri dari yünmu saja, yang dinamakan huruf tanpa shengmu misalnya ēn 恩 dalam contoh di atas.

Setiap suku kata bahasa Peking terdiri dari shengmu dan yünmu. Yünmu dapat terdiri dari vokal tunggal (yang pokok) misalnya chá 茶 teh dan dapat pula terdiri dari vokal antara, vokal pokok dan akhiran yünmu, misalnya biăo 表 jam; dan kadang2 hanya terdiri dari vokal antara dan vokal pokok, misalnya shuo 说 berkata; atau hanya vokal pokok dan akhiran yünmu saja, misalnya kàn 看 melihat.

Vokal antara hanya 3 yaitu i, u dan ü.

Yünmu dapat dibagi menjadi 4 jenis :
1. Yang tidak menggunakan vokal antara (i, u, ü) sebagai vokal pokok.
2. Yang menggunakan vokal antara i atau menggunakan i sebagai vokal pokok.
3. Yang menggunakan vokal antara u atau menggunakan u sebagai vokal pokok.
4. Yang menggunakan vokal antara ü atau menggunakan ü sebagai vokal pokok.

Segala vokal dapat dipakai sebagai vokal pokok dan segala konsonan (kecuali ng) dapat dipakai sebagai shengmu. Kombinasi dari shengmu dan yünmu tergantung pada dasar ucapan shengmu dan jenis yünmu.

Empat hal yang harus diperhatikan tentang cara menulisnya :
1. Apabila i, u, ü dan yünmu yang dimulai dengan i, u, ü tanpa shengmu di depannya maka harus dituliskan sebagai berikut:

yi, ya, ye, yan, you, yao, yin,
     yang, ying, yong.

wu, wa, wo, wai, wei,
        wan, wen, wang, weng.

yu, yue, yuan, yun. ( tanda titik dua di atas ü dihapus)

2. Apabila ü dan yünmu yang dimulai dengan ü dirangkaikan dengan shengmu j, q, x maka harus dituliskan ju, qu, xu (tanda titik dua pada ü dihilangkan), akan tetapi bila dirangkaikan dengan shengmu n, l  tanda titik dua pada ü tetap ditulis menjadi nü, lü.

3. iou, uei, uen adalah bentuk pokok, tetapi bila dibubuhi shengmu di depannya harus ditulis menjadi iu, ui, dan un.
Dan kalau -iou, -uei sudah disingkat menjadi -iu, -ui, maka tanda lagu kata (nada) harus diletakkan di atas u atau i (bagian paling akhir dari suku kata), misalnya niú 牛 sapi, guì 贵 mahal.

4. Apabila suku kata yang dimulai dengan a, o, e, dirangkaikan di belakang suku kata lain sehingga meragukan, maka harus diceraikan dengan tanda ' misalnya :
fáng' ài merintangi  妨碍
fāngài dibangun kembali  翻盖

Pelajaran ke 5

Daftar alfabet bahasa Han : a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s,t, u, v, w, x, y, z.

Daftar vokal :
1. Vokal ujung lidah terbagi atas :
Vokal ujung lidah tinggi depan yaitu : -i
Vokal ujung lidah tinggi tengah/ belakang : -i
Vokal ujung lidah semi- tinggi (setengah tertutup) tengah/ belakang : er, tanda
fonetiknya [ər]
2. Vokal daun lidah tinggi depan : i, ü
Vokal daun lidah tinggi belakang : u
Vokal daun lidah tengah semi- rendah : é (e)
Vokal daun lidah semi-tinggi (setengah tertutup) depan: (e)
Vokal daun lidah semi-tinggi (setengah tertutup) belakang : e, o
Vokal daun lidah rendah (terbuka) tengah : (a), a
Vokal daun lidah rendah (terbuka) belakang : (a)

Daftar konsonan :
1. Konsonan afrikatif dan letusan tak beraspirasi, tak bersuara :
bibir : b [p]
ujung lidah : d [t]
depan ujung lidah : z [ts]
belakang ujung lidah : zh [tş]
daun lidah : j [tç]
belakang lidah : g [k]

2. Konsonan afrikatif dan letusan beraspirasi, tak bersuara :
bibir : p [p']
ujung lidah : t [t']
depan ujung lidah : c [ts']
belakang ujung lidah : ch [tş']
daun lidah : q [tç']
belakang lidah : k [k']

3. Konsonan bunyi sengau bersuara :
bibir : m [m]
 ujung lidah : n [n]
belakang lidah : ng [   ]

4. Konsonan bunyi geseran tak bersuara :
bibir : f [f]
depan ujung lidah : s [s]
belakang ujung lidah : sh [ş]
daun lidah : x [ç]
belakang lidah : h [x]

5. Bunyi geseran bersuara, lateral bersuara :
ujung lidah : l [l]
 belakang ujung lidah : r [  ]

Daftar vokal rangkap dan vokal yang diikuti konsonan sengau :
Kelompok 1 :     
          a       o        e
i        ia                        ie
u       ua     uo
ü                                  üe

Kelompok 2 :
           ai        ei       ao       ou
i                               iao      iou
u        uai      uei
ü

Kelompok 3 :
           an         en         ang          eng          ong
i         ian         in         iang          ing         iong
u       uan       uen       uang      ueng
ü       üan        ün


Pelajaran ke 6

Perubahan lagu kata  :
Dalam bahasa Han, apabila suku kata itu berdiri sendiri, ia selalu beraksen dan mempunyai jenis lagu (nada) tertentu. Akan tetapi bila berurutan dengan suku kata tertentu, bisa berubah menjadi suara yang lemah dan pendek yang dinamakan suara ringan (netral), kadang ditandai dengan tanda ° di atasnya atau kadang tanpa tanda apa2. Tekanan suara yang diperoleh suara ringan (netral) ini tergantung dari lagu kata (nada) suku kata di depannya :
1. Di belakang suku kata nada (lagu kata) ke 1 maka suara ringan (netral) menjadi suara ringan semi rendah (derajat ke 2), misalnya tādė kepunyaan dia (lk) 他的 .
2. Di belakang suku kata nada (lagu kata) ke 2 maka suara ringan (netral) menjadi suara ringan sedang (derajat ke 3), shéidė kepunyaan siapa 谁的 .
3. Di belakang suku kata nada (lagu kata) ke 3 maka suara ringan (netral) menjadi suara ringan semi tinggi (derajat ke 4), nidė kepunyaanmu 你的 .
4. Di belakang suku kata nada ( lagu kata) ke 4 maka suara ringan (netral) menjadi suara ringan rendah (derajat ke 1), dàdė yang besar 大的 .

Apabila di belakang lagu kata (nada) ke 3 terdapat lagu kata (nada) ke 1, ke 2, ke 4 atau suara ringan, maka lagu kata (nada) ke 3 yang bernada turun naik ini berubah menjadi suara turun, hilang suara naiknya. Kita namakan suara turun ini semi lagu kata (nada) ke 3, misalnya :
nada 3 + nada 1  xiăoshuo   cerita roman  小说
nada 3 + nada 2  zuguó   tanah air  詛国
nada 3 + nada 1  qingzuò   silakan duduk 请坐
nada 3 + nada 0  xihuån   suka 喜欢

Apabila kedua suku kata itu memiliki nada ( lagu kata) ke 3, maka nada (lagu kata) suku kata pertama berubah menjadi nada (lagu kata) ke 2 (dalam tulisan tetap ditandai dengan nada/ lagu kata ke 3 ), misalnya :
nafa 3 + nada 3   hěnlěng  dingin sekali 很冷

Apabila terdapat suara ringan yang berasal dari lagu kata ke 3 di belakang lagu kata ke 3, maka lagu kata ke 3 ini kadang2 dibaca menjadi lagu kata ke 2, kadang2 menjadi semi lagu kata ke 3, misalnya :
nada 3 + nada 0   lăoshů  tikus 老鼠
nada 3 + nada 0  jiějiė  kakak perempuan  姐姐

Apabila kedua suku kata itu memiliki nada ke 4, maka suku kata pertama suaranya turun sedikit saja dan tekanan tinggi kedua nada (lagu kata) ini ialah 53 51, misalnya :
nada 4 + nada 4   zàijiàn  sampai bertemu lagi  再见





Tidak ada komentar:

Posting Komentar